Kamis, 04 November 2010

Kamus Kinan

Seperti anak lain yang baru berumur 2 tahun, pengucapan Kinan juga belum jelas, banyak yang masih cedal atau juga belibet sdri.
Dan tiap anak juga berbeda-beda pengucapannya, ini adalah beberapa kata unik yang diucapkannya :
  • Abla-abla = Laba-laba
  • Tolol = Telur
  • odol = Udel/pusar
  • iyes = Orange
  • iyyeeeee = Horeeee
  • ditampak = ditangkap (lirik lagu cicak-cicak di dinding)
Dan masih banyak lagi yang saya lupa :)
Sering sekali merasa geli karena pengucapannya yang lucu.
Kadang jg bengong sendiri karena kata yg diucapkan maknanya berbeda dari arti kata sebenarnya.

Sangat menyenangkan mendengarnya berceloteh ini itu.
Rasanya tak ingin melewatkan sedetik pun tumbuh kembangnya yang penuh keajaiban.
Bunda sayang kamu, Nak...

Jumat, 29 Oktober 2010

Kinan dan Nenek



"Ayooo berangkat Bundaaaa...cepetaaan...!"
"Neneknya Kinan lagi sakit loh, Kinan mau nengokin tau..."
Kinan langsung HERI alias heboh sendiri ketika saya memberi tahunya bahwa Nenek sedang sakit dan kami akan pergi menjenguk.
"iya Sayang, sabar dong...Bunda lagi siap-siap nich"
"Emang Kinan mau ngapain di rumah Nenek?"
"Mau pijitin punggung Nenek, biar enak Neneknya, nanti ga sakit lagi..." jawabnya yakin.
Makanya cepetan Naaaa..!" jeritnya panjang.
Ku lihat ia telah keluar rumah dan menunggu di samping pagar depan, menuntut untuk dibukakan karena ia ingin segera menghambur keluar.






Nenek memang sangat menyayangi Kinan sejak bayi, beliau terlihat begitu bersemangatnya ketika tahu cucunya sudah lahir, berbagai perlengkan bayi pun dipersiapkan di rumahnya sendiri khusus untuk Kinan jika rutin berkunjung. Juga berbagai perlengkapan lain yang selalu beliau beli untuk Kinan bawa pulang baik baju, mainan, makanan juga berbagai vitamin bayi dan lain-lain. Belum lagi limpahan perhatian dan kasih sayang yang beliau berikan, bahkan terkesan memanjakan untukku. Maka wajar jika Kinan juga sangat sayang pada nenek nya.


Ketika rumah kontrakan kami masih berjarak beberapa menit saja dari rumah Nenek, beliau bahkan rajin sekali berkunjung pagi-pagi, dan itu dilakukannya hanya karena ingin memandikan Kinan, menemaninya minum ASI seraya mengobrol ringan bersama Bunda, lalu menggendong Kinan dan bersenandung untuk si kecil sampai akhirnya ia tertidur pulas di buaian Nenek. Jika sudah begitu, barulah beliau pamit pulang dengan perasaan lega. Benar-benar kebiasaan yang membahagiakan. 


Sekarang meski rumah kami berjauhan, Nenek pun masih rutin menyuruh kami berkunjung ke rumahnya, setidaknya seminggu sekali, setiap weekend beliau pasti menelfon untuk menanyakan "kapan kerumah?", dan itu dilakukannya "selalu" tanpa pernah bosan, tanpa pernah mengeluh.







Bagi Kinan sendiri, setidaknya menurut perhatian saya, Nenek adalah sahabatnya, tempat ia menceritakan segala sesuatunya. Ampuuuunnn deh kalo denger ia ngobrol sama Neneknya, ceriwiiisss...banget. Dan Nenek adalah pendengar yang baik. Dia senang sekali mendengar cucunya nyerocos kesana kemari sambil beraksi (namanya juga anak kecil, sambil ngobrol sambil main juga). Dan satu yang paling Kinan suka dari Neneknya yaitu Nenek selalu antusias mendengarkan ceritanya dan menemaninya beraksi :)

Pernah suatu malam di kamar, saya memperkenalkan nama orang-orang di sekitarnya.
Bunda : "Ayahnya Kinan namanya Pak Bagus".
Ia menirukan "Pak Agussss"
Bunda : "Bundanya Kinan namanya Bu Dian".
"Bu Ian" ulangnya.
Bunda : "Naah kalo Nenek namanya Bu Evi"
Kinan : "Bu Ewi"
Bunda : "Iya pinter, trus Utinya Kinan namanya Bu Nuk"
"Bu Nuk!" teriaknya fasih.
Kinan : "Trus namanya Kinan capa dong Na?"
Bunda : "Namanya Kinan itu Kinantia Putri Mandalawangi"
Sambil cemberut ia menjawab "Ga mau!"
Bunda : "Loh koq ga mau? Trus Kinan maunya namanya siapa dong?"
Kinan : "Namanya Kinan Nenek ajah!"
Bunda : "Jadi Kinan maunya dipanggil Nenek gitu?"
Kinan : " Bukan...yang dipanggil Nenek ya Nenek aja. Tapi namanya Kinan Nenek, gitu..." jelasnya.
Bunda : "Oooh jadi Namanya Kinan jadi Nenek, tapi Kinan tetep dipanggil Kinan, gitu?"
Kinan : "Iya" jawabnya tersenyum puas.
Bunda "Iya deeehh.."
Hihihihihi...namanya juga bayi, kadang besoknya juga dia udah lupa lagi apa yang diminta, tapi bukan apa yang dijelaskan oleh kita. Buktinya ketika saya bertanya lagi siapa nama-nama tersebut di atas, ia menyebutkannya dengan benar.

Dan sebegitu "cinta nya" ia dengan Nenek. Sampai-sampai baru-baru ini yang ia lakukan adalah, setiap kali punya barang baru dan ditanya siapa yang membelikan atau memberinya. Pasti jawabannya "Nenek!".
Tak peduli bahwa yang membelikannya Bunda, Ayah, Uti atau keluarganya yang lain.
Dasar Kinan :)

Rabu, 27 Oktober 2010

Aneka Gaya Pulasnya

Sekedar iseng ngumpulin foto-foto lucu nya saat bobo...


Beberapa saat setelah lahir



Umur 2 minggu



umur 40 hari



selesai acara akikahan



 5 bulan



nyender di dinding



kalo sakit maunya nempel Ayah terus



menguasai kasur



dimanapun tetep bisa merem
(lagi nemenin Ayah cuci mobil)


Di kereta pun tetep bisa pules tuh!

Senin, 25 Oktober 2010

Mantra - Mantra Ajaib

Saya dapatkan ini dari Ibu saya tercinta saat melahirkan putri saya, karena belum berpengalaman soal bayi maka Ibu lah yang banyak membantu saya mengurus Kinan. Dengan telaten dan penuh semangat Ibu mengurus Kinan mungkin karena sangat bahagia mempunyai seorang cucu, maklum cucu pertama, termasuk soal memandikannya.

Setiap kali memandikan Kinan, Ibu tak lupa mengajak cucunya mengobrol. Nah...ada satu kebiasaan unik yang selalu beliau lakukan, yaitu mengucapkan mantra-mantra ajaib pengiring mandi. Sebenarnya mantra-mantra yang saya maksudkan lebih tepat disebut senandung yang berisi doa-doa.

Dan mantra ajaib itu pun dimulai ketika Ibu mulai membasuh muka Kinan sembari membacakan niat :
"Nawaitul ghusla lidaf il bala
Tulak bala tulak sepoto tulak sawan
Lir ing sambikolo encok bosok uci-uci mati
Seger waras teguh ayu gelis gedhe...Kinan
Kerono Allah ta'ala
Laa ila haillallah...Muhammadarrasulullah"

Lalu dilanjutkan dengan mengobrol bersama si kecil, sekaligus meneruskan kegiatan mandinya seperti mengeramasi dan menyabuni Kinan. Setelah itu baru memasukkan Kinan ke bak mandinya, nah di bak mandi ini pun beliau menyenandungkan mantra yang lain lagi sembari menyiram-nyiram rambut dan tubuh mungil Kinan dengan air, mantra kali ini berbunyi :
" Siram bayem...
Siram bayem gelis gedhe
ilang bajang sawane
kari seger warase "
Kinan nya seger, seger, seger...Kinan nya waras, waras, waras...
Setelah badannya bersih berarti kegiatan di bak mandinya pun selesai.



kedinginan


Maka berganti tempat ke atas handuk, yaitu mengeringkan badan dan rambut si kecil. Jika sudah kering, sebelum dipakaikan baju biasanya bayi diusap minyak telon agar badannya hangat. Inilah senandungan Ibu terakhir mengiringi usapan minyak telonnya :
" Bush busho...bush busho...
Ning jero dadi loro
Ning jobo ngombro ombro
Brubush...brubush...buuusss..."
Senandungan ini biasa disambut Kinan dengan "buang angin". Hihihi...memang itulah maksud dari mantra terakhir ini.

So...begitulah.
Sampai saat ini pun saya masih setia melestarikan kebiasaan keluarga yang konon katanya turun temurun tersebut. Bahkan di umur Kinan yang 2 tahun ini, ia sudah hapal dan terkadang menyanyikan sendiri mantra pengiring mandinya. Sangat menggemaskan mendengarnya bersenandung bahasa jawa antik yang bahkan belum dia mengerti maksudnya.

Terimakasih Ibu...
Ma'acih Uti...
Untuk warisan Budaya yang tiada duanya


Senin, 18 Oktober 2010

Putri Pertama Kami

"Punya anak cewek itu lebih banyak enaknya, tau!" kalimat itu yang sering saya dengar dari ibu-ibu yang sudah lebih banyak pengalaman mengurus anak. Saya hanya bisa tersenyum jika ada yang berkata begitu. Bukannya tidak mau menanggapi atau tidak peduli, tapi pengalamanku bisa dibilang secuil dalam mengurus anak, putri pertamaku saja baru berumur 2 tahun, itu berarti baru selama itulah aku merasakan menjadi seorang ibu muda.

Mereka biasa melanjutkan obrolannya dengan "Anak cewek kan lebih gampang ngurusnya, kalau cowok tuh lebih repot karena makan dan minumnya lebih rakus, jadi harus lebih sering bikinin susu dan nyiapin makan. Belum lagi tingkah polahnya, ampuuun deh...lebih aktif, bisa lari sana sini, naik-naik jendela, ngacak-acak barang sampe sering rusak, kaya ga ada capeknya. Kita kan jadi perlu energi extra ngedampinginnya"
Yang lain menambahkan "Anak cewek kan emang lebih cantik dan lucu, liat aja perlengkapan bayinya apalagi baju-bajunya, wah so sweet banget kan. Ga kaya bajunya anak cowok, paling-paling cuma kaos atau kemeja atasan ama bawahannya celana, ga banyak variasi jadi kadang bikin bosen"
Dan banyak lagi komentar-komentar lain yang membuatku lagi-lagi hanya bisa setia mendengarkan, habis kalau mau ikut menambahi takut malah salah.

Sedangkan bagiku sendiri juga suami, kami tak pernah merasa kecewa atau sebaliknya karena mendapatkan seorang bayi perempuan.
Laki-laki ataupun perempuan kami akan tetap mengucap syukur yang sama besarnya.
Laki-laki ataupun perempuan kami akan merasa sama ikhlas dalam merawatnya.
Laki-laki ataupun perempuan kami akan tetap merasa sama repot dan serunya karena ini adalah pengalaman pertama  kami mempunyai seorang bayi.
Laki-laki ataupun perempuan kami akan tetap merasa sangat bahagia karena ternyata Allah mempercayakan kami untuk mengasuh titipanNYA yang sangat berharga.

Kinantia Putri Mandalawangi. Alhamdulillah lahir dalam keadaan sehat dan lengkap. Dengan berat 3kg dan panjang 49cm. Kulitnya putih bersih, bulu matanya tipis lentik, bibirnya sangat mungil tapi hidungnya besar, rambutnya halus sedikit ikal. Dengan tangisan kerasnya ia biasa membangunkan Uti di tengah malam, minta digantikan popok sekaligus menuntut jatah minum pada Bunda. Meski  perempuan, toh kebutuhan ASI Kinan termasuk sangat rajin dan juga rakus. Membuat Bunda juga lahap makan apa saja sebagai stok penghasil ASI. Kinan pun semakin hari semakin menggemaskan.

Dan seiring pertumbuhannya ia menjadi anak yang lucu, aktif, ceria dan senantiasa memberikan pengalaman baru bagi kami orang tuanya.  Banyak cerita bahagia, unik, panik, ataupun khawatir, terkadang juga kami dibuat capek dan jengkel karena tingkahnya. Tapi apapun yang kami alami, sampai esok yang tak terbatas kami akan tetap semangat melalui hari-hari untuk mendidik dan mengiringi tumbuh kembang putri tercinta. Tak peduli mungkin akan ada banyak lagi susah dan payah yang harus kami lalui, karena kami juga yakin akan ada lebih banyak tawa dan kebahagiaan pula yang pasti terjadi.

Tak henti rasanya ingin ku ucap syukur karena Allah berkenan menganugrahi kami seorang putri kecil yang sangat membahagiakan orang tuanya dan semua keluarga  terutama kakek neneknya juga uti dan eyangnya.
Ya...kami memang terlalu bersyukur atas hadiah terindah ini.
Alhamdulillahi Rabbil 'Alamiiiiin ya Allah.

Lucunya Kinan


Kelucuan anak-anak memang selalu bisa jadi penyegar suasana rumah, juga bagi siapapun yang melihatnya terlebih orang tuanya. Bagi Ayah dan Bunda terkadang bukan hanya lucu yang dirasa tapi juga bangga karena di balik kelucuannya tercermin pula kecerdasannya, atau merasa bahagia karena itu juga tanda kesehatannya sedang prima. Begitu pula halnya Kinan, jika sedang sehat dan seru-seru nya bermain bersama Bunda atau orang-orang disekitarnya, ada saja tingkah polah maupun celetukannya yang mengundang tawa.

Seperti sore itu, Kinan baru saja bangun dari tidur siangnya. Bekasi masih diguyur hujan, saya merasa hawanya sangat dingin jadi saya putuskan untuk memakai jaket. Melihat Bunda memakai jaket Kinan juga ribut ingin ikut-ikutan. Setelah saya pakaikan jaket, si Mbak yang berada disamping Kinan bertanya iseng.
Mbak : Kinan ngapain pake jaket? Emang mau pergi kemana?
Dengan sedikit galak yang ditanya menjawab "Mau ke tempat ucok"
Mbak : Emang mau beli apa ke tempat ucok?
Yang dimaksud Ucok adalah warung dekat rumah, kebetulan yang menjaga warung orang batak jadi abang penjaganya biasa dipanggil ucok.
Kinan : mau beli es krim!
Mbak : Ngapain ujan-ujan begini beli es krim, emang ga kedinginan?
Kinan : Makanya pake jakeeeettt...
Mbak : Loh emang kalo makan es krimnya pake jaket trus nanti ga kedinginan gitu?
Dengan mimik agak sebal mungkin karena merasa si Mbak nya koq bertanya terus, Kinan langsung menyahut
"Ya enggak...gimana sich Put, masa gitu aja ga tau!"
Bayangkan...siapa coba yang tidak ketawa geli mendengar jawabannya yang sok tua itu? Ada-ada saja tuh bocah.

Sering sekali memang pemikiran-pemikiran anak-anak bertentangan dengan kenyataan, biasanya itu karena ia belum mengerti, maklum masih kecil. Tapi kadang-kadang juga karena imajinasi si anak yang masih sangat kreatif. Setidaknya menurut saya sich begitu.

Contohnya seperti imajinasi Kinan yang satu ini, ia menganggap bahwa bukan hanya makhluk hidup yang tampak jelas memiliki indera. Menurut Kinan benda matipun memiliki indera yang sama hanya saja tidak tampak jelas, letaknya ya ia kira-kira sendiri saja.

Ceritanya waktu itu ia sedang makan telur rebus, Mbak puputnya mengupas salah satu ujung oval telur dan ujang lainnya dibiarkan tetap berkulit. Si Mbak lalu menyuapi Kinan dengan memegang bagian yang masih berkulit, tapi Kinan menolaknya. Sambil menepuk-nepuk bokongnya sendiri ia protes.
"Pantatnya juga dikupasin dong Put!".
Kami yang mendengarnya sempat bengong dan Kinan mencoba menjelaskan dengan menunjuk bagian ujung telur yang berkulit sambil berkata
"Pantatnya tuh...tuh..kupasin juga".
Ooooh barulah kami mengerti maksudnya. Saya coba bertanya lebih lanjut
"Trus tangan ama kaki telur mana?"
Ia lalu menunjukkan bagian sisi samping dan bawah telur. Cukup bingung memang jika hanya membayangkannya saja, mengingat bentuk telur memang bulat lonjong. Tapi...yah begitulah yang terjadi.

Jika mengingat hal-hal seru dan lucu yang anak kita lakukan, rasanya sering tak sabar menunggu kira-kira hal baru apa lagi ya yang akan ia lakukan. Buat saya lebih tak sabar menunggu aksi si buah hati ketimbang menunggu lanjutan episode sinetron-sinetron di televisi, hehehehe...Dan ternyata memang proses belajar si kecil itu bukan hanya saat kita sengaja mengajarinya sesuatu seperti berhitung atau mengenal warna. tapi juga saat ia asyik bermain atau melakukan apapun bersama kita.

Ayoooo Kinan...main lagi sama Bunda, dan kita lakukan lagi hal-hal menarik lainnya!
Ternyata saat bermain bukan hanya Kinan loh yang belajar, Bunda juga jadi ikut bertambah tau dan 
mengerti tumbuh kembang mu.
I Love U Putri Kecil Ku.....

Kamis, 14 Oktober 2010

Akhirnya Terwujud Juga



Buat banyak orang membuat blog pribadi mungkin suatu hal sepele yang bisa sangat mudah dikerjakan. Namun bagi saya membuat blog ini merupakan keputusan yang lumayan besar buat hidup saya (lebay.com). Selain karena saya memang sepertinya agak sedikit gaptek sehingga dalam pembuatannya memakan waktu dan cukup menyita perhatian saya, pun sebelum mewujudkannya saya masih banyak berpikir "kira-kira apa ya yang mau saya posting ke blog saya nantinya, jika saya menulis apakah tulisan saya cukup layak untuk dibaca, jangan-jangan nanti malah banyak yang mencela dan semakin menyiutkan nyali saya", juga masih banyak pikiran-pikiran aneh lainnya yang selalu membuat saya kurang punya keberanian melakukannya.

Setelah mengikuti workshop menulis kilat bersama penulis idola saya, akhirnya saya punya keberanian juga. Karena meskipun kilat, banyak sekali bekal yang saya dapat di workshop tersebut, termasuk tips bahwa untuk menulis selain memerlukan teori (ide, setting, penokohan, alur dan konflik) ternyata modal pertama yang diperlukan adalah "berani mulai" alias modal nekat dan mandiri (punya ciri khas sendiri). Semangat-semangat yang diberikan sangat membekas dihati, membuat keinginan saya untuk rajin menulis semakin kuat.

So here Iam...
Bermodal nekat, dan niatan untuk mengisi waktu luang, saya coba mulai menulis untuk menuangkan berbagai cerita dan beberapa ide yang berseliweran di kepala saya. Untuk permulaan saat ini saya memang lebih berminat menulis tentang kehidupan sehari-hari terutama tentang putri kecil kebanggan saya, tingkah polah dan perkembangannya membuat saya punya banyak pengalaman yang ingin dibagi.
Semoga saya bisa terus konsisten mengisi blog ini. Dan mudah-mudahan tulisan saya berkesan buat semua yang berkenan membacanya.
Selamat menikmati blog ini :)